Share

14. Ladies First

Sambil berjalan ke arah lorong berwarna putih bersih yang dihiasi berbagai macam mahakarya dari para pelukis profesional itu, aku mencoba mengamatinya seluruh struktur gedung dan dekorasi yang bertemakan labirin itu. Sembari berjalan pelan dan mengamati, pikiranku terbang jauh memikirkan sosok Virgie yang terus menerus berputar-putar di dalam otakku.

Saat ingin duduk di kursi kayu yang ditempatkan di ujung lorong, seketika pandangan mataku terpaku pada satu sosok manusia berambut hitam panjang, memakai sweater berwarna putih yang sedang berdiri menyamping sambil menatap lukisan yang terpampang di depannya. Itu Abby.

Aku yang sebelumnya merasa tidak bergairah karena sepanjang hari hanya menunggu kabar yang tak kunjung ada, tiba-tiba merasa bersemangat. Dengan langkah kecil, ku coba menghampiri Abby sambil membawa senyuman lebar.

"Abigail?"

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status