Share

Jatuh Cinta

“Kapan kalian mau kasih Mama cucu?”

Pertanyaan Clarissa itu membuat Lydia tersedak, sementara Reino terlihat santai saja. Pria itu bahkan tidak membantu Lydia yang terbatuk-batuk kalau bukan atas perintah Clarissa.

“Kamu ini masa istri tersedak gitu gak dibantuin sih?” hardik Clarissa dengan mata melotot.

“Lydia kan bukan anak bayi yang gak bisa mengurus diri sendiri, Ma,” seru Reino sembari mengulurkan gelas berisi air pada Lydia.

Ini adalah hari ketiga sejak Lydia tinggal di rumah orang tua Reino. Walau tidak selalu berada di rumah, dia tetap tidak terbiasa dengan kehidupan palsunya ini.

Salah satunya ya itu tadi. Makan malam bersama, diselingi dengan pertanyaan ‘kapan ada cucu?’ Ugh, rasanya Lydia ingin cepat-cepat pulang ke rumah saja.

“Kami gak buru-buru kok, Ma,” jawab Reino setelah batuk Lydia mereda.

“Iya, Ma. Kami masih ingin menikmati masa-masa awal menikah dulu,” jawab Lydia menimpali jawaban Reino.

“Apa itu artinya kalian menunda?” kali ini Leon yang bertanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status