Share

45. Sweet Memories

“Gendong, Daddy! Aku lelah!” Sembari mencebik, Crystal mengulurkan tangannya ke arah Xander. Sudah lewat tengah malam ketika motor Xander berhenti di depan pintu masuk sebuah pub minum sederhana. Itu penginapan yang sama dengan yang pernah mereka datangi dulu, tapi baru kali ini Crystal benar-benar melihat nama plang pub; Memories. 

    “Meng!” Lagi, Crystal berkata manja pada Xander, kali ini sembari memberi pelukan di punggung lelaki itu. 

    Xander tertawa. “Kau berkata masih marah, tapi kau terus saja menempel padaku,” katanya, sambil berjongkok dan mempermudah Crystal menaiki di punggungnya. 

    “Ini bukan menempel, ini hukuman.”

    “Hukuman?” 

    Crystal mendengus, menyandarkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status