Share

Bab 46. Dipersimpangan

Aku terkesiap melihat tangaan penuh darah itu. Pecahan kaca cermin di mana-mana. Rasanya aku mual melihatnya. Kepalaku menjadi pusing.

Mata Keyko menatapku tajam seperti menatap wanita jalang. Dan itu sangat nyeri sekali kurasakan. Tatapannya begitu menvonis aku seperti wanita murahan.

Itu membuatku limbung dan hampir jatuh. Dengan cepat Damian meraih tubuh kecilku yang masih terbungkus kain selimut.

Merengkuhku dan menguatkan pelukanya yang semakin membuat Keyko meradang dengan keras. Rahangnya yang begitu kukuh terlihat dengan gurat dan garis lurus yang semakin tega.

Aku meringis dalam hati menyadari ada tatapan menjijikan di netra coklatnya. Kuhela napas dalam-dalam untuk menetralisir perasaanku.

"Daiva, apa tidak bisa kamu nggak terlihat menjijikan," desisnya setengah bertanya padaku membuat dadaku semakin tertusuk.

Oh Tuhan! Sebegitu murahannya aku di matanya hingga dia harus bicaran blak-blakan seperti itu. Sebegitu jijikah dia m

Air

Hallo pembaca yang budiman, Mampir ya ke karyaku Fatamorgana Sang kapten Takdir yang tertunda

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status