Share

133. Naka tidak Setuju

Saking kuatnya tenaga Nami saat mendorong tubuh James, membuat James jatuh terjerembab ke belakang dari ranjang.

"Aduh," teriak James yang kepalanya terantuk meja nakas.

"Kak Oliv," Nami terbelalak saat melihat darah di dahi James. "Kakak, baik-baik saja?"

"Kakak tidak yakin, Kakak baik-baik saja." keluh James sambil memegangi dahinya.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud melukai Kakak." Nami menarik tangan James lalu menatap dahi berdarah itu dengan tatapan khawatir.

"Tunggu sebentar, aku akan mengambil P3K. Dahi Kakak harus diobati, jika tidak akan infeksi."

"Aku baik-baik saja, Sayang. Hanya lecet sedikit." James tidak ingin Nami khawatir.

"Tidak! Dahimu harus diobati. Aku takut merusak wajah tampanmu."

James tersenyum simpul. Ia berencana untuk mengambil keuntungan dari lukanya ini.

"Singkirkan tangan Kakak, biar aku obati." Nami sudah memegang sebuah cotton bud dan antiseptik.

"Tahan sebentar, mungkin akan terasa perih." Nami menempelkan cotton bud di dahi berdarah James de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status