Share

Bab 56

"Bunda dan Om Bule lagi ngapain?" Tiba-tiba Giska memandang wajah kami bergantian dengan tatapan bingung.

Kami sontak terkejut dan langsung saling menjaga jarak kembali. Berusaha menetralisir debaran yang sempat kurasakan.

Huff! Hampir saja! Lagian, barusan Pras mau ngapain coba dekat-dekat?

"I-ini mata bunda ada pasirnya. Om mau bersihkan. Kasihan itu Bunda sampai nangis." jawab Pras membuatku kembali melotot padanya.

Giska mengangguk tanda mengerti. Ia ikut memperhatikan mataku yang tadi ditunjuk oleh Pras.

"Udah, Bun. Jangan nangis! Biar dibersihin sama Om bule aja." Giska bicara dengan gaya seperti orang dewasa, hingga membuat Aku dan Pras terkikik.

"Adik Pangeran mana, Bunda?" tanyanya sambil melangkah ke kamar Pangeran.

"Pangeran baru aja bobok, Sayang. Giska makan lalu istirahat, ya!"

Putriku itu mengangguk sambil melangkah masuk ke kamarnya. Seorang asisten rumah tanggaku menghampirinya ke kamar.

Pras kembali menatapku.

"Kamu ... tadi nangis lagi kangen Arief?" tanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Pebrina Djafri
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Just Rara
masa si sera gak bisa ngerasain kode2 yg disampaiin sm si pras sih?
goodnovel comment avatar
Darmayanti Bakri Yanti
bagus ceritanya tapi pake koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status