Share

Bab 30. Penyelidikan Dimulai

POV Raden Angga Wijaya.

Kenapa jiwaku merasakan seolah kembali terseret ke masa lalu? Kedua anak kembar di hadapanku ini mengingatkanku pada sosok adik kecil yang dulu selalu mengikutiku kemanapun.

"Mas Angga, temani Maya main masak-masakan, yuk!!" Suara rengekan itu masih terngiang dengan jelas di telingaku.

Sebagai anak tunggal di keluarga kaya, gadis itu pastinya kekurangan teman bermain di rumahnya. Itulah sebabnya Papa Hadi dan Mama Rasti mau mengadopsi aku dari panti asuhan agar bisa menjadi teman bermain sekaligus pelindung anaknya.

Aku juga harus selalu menuruti semua permintaannya walaupun aku tak suka bermain permainan anak-anak perempuan.

Terkadang jika aku sedang malas atau sedang banyak tugas sekolah, aku akan menolak permintaannya.

"Mas lagi banyak PR, Maya. Nanti kalau sudah selesai, Mas temani main ya." Itu adalah kata-kata terakhir yang kuucapkan pada Maya. Gadis itu langsung cemberut dan menatap kecewa padaku. Tatapan mata itu adalah tatapan mata terakhir miliknya y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status