Share

Bab 50. Bisa Ikut Pansos

POV Indra Laksmana.

Lagi pula, aku takut jika aku menolak menikahi Mona, gadis itu akan merembet kemana-mana. Dia akan mengadu dan meminta pembelaan ibuku.

Bagaimanapun, Mona pandai mengambil hati keluargaku. Ia sering kali membawakan banyak buah tangan untuk bapak dan ibuku. Ia juga pandai menyanjung kedua orang tuaku yang gila pujian. Tidak seperti Maya yang kaku dan terkesan menghindari orang tuaku.

"Bener ya, Mas, kita nikah secepatnya." Berkali-kali Mona mengulangi pertanyaan yang sama seolah memastikan jawaban ku tak akan berubah lagi.

Aku sampai bosan sendiri mendengarnya.

"Iya, iya!" Lama-lama kesel juga dicecar pertanyaan yang sama terus menerus.

Dengan gaya manja Mona bergelayut pada lenganku.

"Ayo sekarang kita ke mall! Udah gak sabar pengen milih cincin pernikahan," rengeknya.

Aku pun menuruti keinginan Mona untuk pergi ke mall dan memilih bakal cincin pernikahan kami nanti.

"Aku mau yang ini ya, Sayang!" Bertingkah seperti anak kecil, Mona menunjuk sebuah cincin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status