Share

Bab 32

Kasih sudah duduk di sebuah meja yang sudah dibooking oleh Irwan. Kasih hanya ditemani Evelyn. Akhirnya Evan menyetujui untuk pertemuan itu dengan syarat, mereka akan pindah ke rumah yang sudah Evan beli ketika akan menikahi Kasih. Meskipun berat, akhirnya Kasih pun setuju. Lagipula jarak dengan kediaman Gasendra juga tak terlalu jauh. Hanya saja, Kasih merasa berat karena harus berpisah dari sahabat barunya yaitu Ibu mertuanya sendiri.

“Salam kenal, saya Diandra … dengan Mbak Permata, ya?” Diandra menyambut kedatangan Kasih dan Evelyn.

“Salam kenal, Mas. Panggil saja Kasih. Lebih nyaman dipanggil dengan nama itu.” Kasih menangkup tangan di depan dada. Diandra hanya mengangguk pada akhirnya. Dia tak menyangka rupanya perempuan yang dikaguminya ternyata tak mudah disentuh.

“Ini Mbak Evelyn?” Diandra menunjuk ke arah Evelyn.

“Iya, Pak! Saya Evelyn!” Evelyn mengulurkan tangan, Diandra pun menyambutnya dan tersenyum.

“Panggil saja, Mas. Saya belum tua,” kekeh Diandra.

“Baik, Mas! Ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rubi man
MANTUL. MAS BRO, LANJUT, UPDETE TIAP. HARI YO, SEMANGAT .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status