Share

32. Meninggalkan Rahma

“Semalam kata Emak, Mbak keluar menghadapi preman. Sekali tendangan, mereka jatuh semua. Terus Mbak diajak kemana sama preman itu?” 

Lyan menaruh jari telunjuk ke depan bibirnya, “kantor polisi, jangan bilang-bilang ya!” bisik Lyan.

Rahma membulatkan matanya. “Mbak Lyan keren ya!”

“Jawab tidak tau kalau ada yang bertanya ya!” tegas Lyan. Rahma menganggukkan kepalanya.

Setelah mandi dan bersolek, Lyan berpamitan pada anak kelas empat SD itu dan memberikan kardus berisi keripik itu pada Rahma, “boleh kau jual, dimakan sendiri atau diberikan pada orang lain.” 

Lagi-lagi Rahma mengangguk tanda mengerti. Rahma masih kagum dengan Lyan.

Lyan meninggalkan ru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status