Share

Aku Akan Menghabisinya

“Zack, andai kalian tahu semuanya, apa kalian akan memaafkan aku?” lirih Bibi Weni dengan nada yang begitu lirih.

Wanita itu segera menghapus air matanya ketika ponselnya berrdering. Ia tampak gugup dan segera berlari ke kamarnya.

“Halo!” ucap Bibi Weni dengan nada ramah.

“Halo, Bibi kenapa Anda belum datang? Tuan Rafael sangat marah karena Anda belum sampai di kantor. Apa Anda baik-baik saja?” tanya sekretaris Rafael. Wanita itu bertanya dengan nada penuh kekhawatiran.

“M-maaf, tadi kepalaku sedikit pusing. Namun, sekarang sudah baik-baik saja. Aku akan segera ke sana!” Bibi Weni terpaksa berbohong, ia tidak mau berkata jujur kalau keponakannya baru saja berkunjung ke rumahnya.

“Baiklah, semoga keadaan Bibi baik-baik saja. Tuan Rafael sangat marah karena kopi yang dibuatkan oleh pegawai lain ternyata rasanya tidak sama dengan kopi buatan Bibi. Sepertinya Tuan Rafael sedang ada masalah sehingga sangat mudah untuk marah-marah.” Wanita itu menceritakan kondisi kantor tuannya. Ia bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status