Share

Oma, Kami Datang

Bibi Weni tampak terdiam dengan wajah tertunduk. Ia benar-benar tidak menyangka kalau tuannya tega berbicara seperti itu kepadanya.

“Bi, aku ingin beristirahat sejenak. Tolong jangan ada yang masuk ke ruanganku!” ucap Rafael sambil memejamkan matanya. Ia segera menyandarkan tubuhnya di sofa dan berusaha melupakan Sonya untuk sejenak. Semenjak wanita itu meninggalkan dirinya, hidup Rafael tidak baik-baik saja. Laki-laki itu benar-benar merindukan mantan tunangannya.

“Baik, Tuan,” jawab Bibi Weni dengan nada patuh. Wanita itu segera bangkit dan meninggalkan ruangan Rafael. Ia terus memikirkan nasib Oliver. Bagaimana kalau Rafael benar ingin membunuhnya? Apa dia akan diam saja? Tidak, tentunya ia harus melakukan sesuatu untuk melindunginya dan apa yang bisa ia lakukan untuk melindungi Oliver? Dirinya saja tidak mengenal laki-laki itu, apa perlu dia mendatangi pengacara itu dan memberitahukan semuanya? Memikirkan hal itu membuat kepala Bibi Weni berdenyut hebat.

Dengan langkah gontai, wan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status