Share

Ketika Hati Mulai Terpaut

Pagi-pagi sekali, Sonya sudah beranjak dari ranjangnya. Ia bergegas menuju ke dapur yang ada di apartemen Oliver. Wanita itu tampak terejut ketika melihat seorang pelayan tengah berada di sana.

“Nona, Anda sudah bangun?” tanya wanita separuh baya itu dengan senyum di wajahnya.

“Y-ya, apa aku boleh membantu Bibi?” ucap Sonya dengan nada penuh kecanggungan. Ia sudah terbiasa melakukan tugas-tugasnya di dapur untuk menyiapkan sarapan.

“Jangan, Bibi takut kalau Tuan akan marah. Sebaiknya, Nona kembali saja ke kamar. Biarkan Bibi yang menyelesaikan semuanya!” ucap wanita itu dengan tatapan lekat. Ia tidak ingin Oliver marah melihat Sonya membantunya di dapur.

“Bibi, aku sudah terbiasa memasak dan menyiapkan sarapan. Aku yakin, Tuan Oliver pasti tidak akan marah,” jawab Sonya dengan penuh kelembutan. Wanita itu segera membantu sang pelayan yang tengah sibu menyiapkan sarapan.

“Nona, kalau Tuan Oliver marah, bagaimana?” pelayan itu tampak ketakutan. Ia tidak ingin tuannya marah karena membia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status