Share

Menyusun Siasat

“Terima kasih, kamu memang cucu terbaikku!” ucap Tuan James sambil mengacak puncak kepala Vier. Laki-laki itu tersenyum melihat sikap yang ditunjukkan oleh cucunya. Entah kenapa, dirinya merasa sangat dekat dengan Vier dan seolah telah mengenal lama sosok cucunya. Ia bahkan sangat yakin kalau dirinya pernah berjumpa dengan Vier sebelumnya.

“Vier, apa kita pernah berjumpa sebelumnya? Opa merasa kita pernah bertemu meski entah di mana. Apa kamu masih ingat?” tanya Tuan James dengan tatapan yang begitu lekat.

“Tidak, aku tidak ingat kalau kita pernah bertemu. Mungkin itu hanya perasaan Opa saja,” jawab Vier dengan senyum di wajahnya. Anak itu bahkan tampak merasa nyaman ketika berada di tengah keluarga Bodgan.

“Ya, mungkin kamu benar. Bagaimana kalau nanti kita pergi berenang, apa kamu mau?” tanya Tuan James kepada cucunya.

“Apa Oma ikut bersama kita?” Vier berharap kalau Nyonya Alia akan ikut bersamanya.

“Tidak, Oma masih harus banyak beristirahat. Jadi, kita akan pergi berdua saja.” Tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status