Share

Dia Muncul Lagi

GAIRAH CINTA TERLARANG

PART 32

Setelah memastikan semuanya aman. Aku menepi untuk memarkir mobilku di tempat yang masih ramai. Kubuka kaca mobil dan merebahkan kursi kemudi. Air mata perlahan turun membasahi pipi.

Hatiku sudah hancur tak terbentuk, penderitaan akan menghiasi hari-hariku. Sanggupkah aku melewati ini semua?

Bagaimana dengan anak-anak, tumbuh kembang mereka, psikis mereka, membayangkan anak-anak membuatku semakin lemah tidak berdaya.

Aku terombang-ambing tidak berdaya. Denyar-denyar kepala menyiksa. Sakit merajai hati, mengusir kewarasan dalam diri.

"Sudah malam, pulang sana!" Suara Revan mengagetkanku. Aku buru-buru menyeka air mataku.

"Ka--mu ngapain di sini, Van?" tanyaku saat melihat Revan berdiri di sisi mobilku. Sejak kapan dia di sini? Kenapa dia bisa ada di sini? Pertanyaan yang hanya berada dalam benak. Tidak mampu kuutarakan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status