Carlos mengangguk pelan. Tanda ia membenarkan pertanyaan dari Tuan Wiliam. Amanda tidak pernah aji mumpung meminta banyak hal darinya."Ayah aku tidak berbohong pada Ayah. Amanda itu wanita spesial," jawab Carlos."Ayah percaya padamu. Kalau suatu hari terbukti dia membuatmu bangkrut maka kamu harus meninggalkan dia," balas Tuan Wiliam.Carlos mengangguk lagi. Berbicara dengan Ayahnya membuatnya lega. Tidak seperti berbicara dengan mamanya tadi membuatnya emosi dan memilih membenci mamanya."Aku harus pulang Ayah, sampai jumpa esok pagi," ucap Carlos."Ini adalah rumahmu dan kamu belum menikah. Mau pulang kemana?" tanya Tuan Wiliam."Pulang ke rumahku sendiri," balas Carlos seraya masuk mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan cepat.Carlos sudah sampai rumah Amanda. Dia menyelinap masuk dan memeluk Amanda yang sedang berbaring di kasur. Dia merasa nyaman saat ini dan tak mau melepaskan Amanda."Carlos, kamu kah itu? Aku pikir kamu akan menginap di rumah orang tuamu!" seru Amanda."
Carlos kesal melihat Amanda yang tidak mau ganti baju. Dia bahkan membayangkan saat Amanda joging memakai baju yang crop di dilhat banyak lelaki."Amanda, hanya aku yang boleh melihat tubuhmu. Lelaki lain tidak boleh," ucap Carlos tegas."Apa maksudmu?" tanya Amanda sekali lagi."Kamu jogging memakai kaos crop perut dan celana pendek. Semua lelaki akan menatapmu mesum!" jawab Carlos.Amanda menepuk jidatnya. Selama ini dia memakai baju apa saja tak ada yang melarang kenapa Carlos sekarang menjadi protektif dan tidak mengijinkan dia memakai baju yang membuatnya nyaman."Itu hanya pikiranmu saja. Aku mau jogging bukan untuk menggoda para lelaki," ucap Amanda."Tapi mereka akan menatap wajahmu yang cantik dan kemolekan tubuhmu," balas Carlos.Mereka masih berdebat masalah baju. Agak lama tak kunjung selesai. Amanda menepuk jidatnya kalau hanya masalah baju saja jadi perdebatan kapan merela akan pergi jogging. Akhirnya ia mengalah dan mengganti bajunya."Nah seperti ini sudah cukup!" seru
Amanda dan Carlos terguling ke pinggir jalanan. Carlos mengumpat karena ada mobil yang melaju kencang saat hari minggu. Padahal audah jelas jalanan di tutup untuk olah raga pagi sampai jam sebelas siang."Amanda kamu tak apa? Aku akan mencari pemilik mobil itu sampai ketemu kalau kamu terluka!" seru Carlos."Hanya luka ringan saja. Ini lecet saja mungkin beberapa hari akan sembuh," ucap Amanda sambil melihat tangannya yang lecet.Carlos mengambil ponsel dan meminta Angga untuk mengecek cctv sekitar jalan mutiara. Dia ingin tahu identitas pemilik mobil yang sepertinya sengaja untuk mencelakai Amanda."Baik Pak, akan saya selidiki pemilik mobil," ucap Angga. "Secepatnya kamu harus melapor padaku," balas Carlos."Carlos jangan marah. Aku hanya lecet saja. Ayo kita pulang," ucap Amanda."Sepertinya ini tidak sederhana. Dia memang ingin mencelakaimu, Amanda. Aku harus menyelidikinya dengan pasti," balas Carlos.Amanda tak tahu jika ada yang ingin melukainya dengan sengaja. Biasanya kalau
"Mohon maaf Pak, mobil yang mencoba menabrak Amanda memakai nomor palsu," jawab Angga."Berarti dia sudah merencanakan semuanya," balas Carlos.Carlos meminta Angga menyelidiki lebih lanjut siapa pemilik mobil itu dan juga siapa orang-orang yang terlibat. Dia hanya ingin tahu siapa yang berani mengusik hidupnya."Carlos, apa yang kamu lakukan?" tanya Amanda."Tidak ada, aku hanya berkomunikasi sama Angga," jawab Carlos.Amanda mengajak Carlos untuk istirahat karena hari sudah semakin malam. Besok masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Hari senin biasanya hari yang sibuk dari pagi sampai sore. Bahkan biasanya mereka akan lembur untuk menyelesaikan pekerjaan."Amanda, bisakah kita bermesraan malam ini?" tanya Carlos sambil tersenyum genit."Tidak bisa," jawab Amanda seraya menutup tubuhnya dengan selimut."Dasar nggak asyik," balas Carlos yang membuka paksa selimut yang menutup tubuh Amanda.Carlos memeluk Amanda dan juga menyelimuti tubuhnya sehingga berada dalam selimut berd
Nyonya Wiliam maupun Mulan ketakutan dengan wajah Carlos yang marah. Bahkan Nyonya Wiliam mundur satu langkah dari tempatnya berdiri tadi. Dia tidak ingin melihat Carlos yang marah. "Carlos. Mama tidak tahu apa yang kamu tanyakan. Mama berada di sini karena mengunjungi Mulan yang sedang di hukum oleh Orang tuanya," balas Nyonya Wiliam. "Carlos, apa wanita miskin itu menghasutmu. Aku sedang dihukum mana bisa berkeliaran dan mencelakai dia," bentak Mulan yang tidak senang. Carlos mendekati Mulan dan mencengkram rahangnya kuat sehingga Mulan kesakitan dan mencoba meminta tolong. Carlos mencengkramnya semakin kuat dan mendorongnya lagi. Sekali lagi Mulan terjatuh ke lantai dan berteriak kesakitan. "Carlos, kenapa kamu tega mendorong Mulan sampai terjatuh dua kali," bentak Nyonya Wiliam. "Aku ini wanita lemah, kamu tega menyakitiku berkali-kali," ucap Mulan. "Sekali lagi aku memperingatkan kalian. Jangan menguji kesabaranku, batas kesabaranku adalah Amanda," balas Carlos dengan t
Carlos menatap semua orang yang ada di ruangan itu. Mulan dan Mamanya tampak ketakutan. Sedangkan Ayahnya Mulan tampak kaget melihat sopirnya."Sa-ya berbohong pada bapak!" seru sopir itu."Ayah dia terlihat ditekan dan dibayar untuk mengakui kejahatan. Pasti ada yang mengancamnya," balas Mulan yang nyerocos.Carlos sudah sangat muak melihat Mulan yang ingin mencoba melindungi dirinya sendiri. Dia mendekati Mulan dan menamparnya dengan keras. Lalu dia menjambak rambutnya sehingga membuat Mulan berteriak minta tolong."Ayah selamatkan aku," teriak Mulan."Carlos apa yang kamu lakukan. Lepaskan Mulan!" teriak Nyonya Wiliam."Mama tetap membela orang yang berkelakuan jahat. Biarkan dulu sopir itu bercerita apa yang terjadi baru aku lepaskan wanita iblis ini," balas CarlosAyahnya Mulan memohon untuk dimaafkan. Tapi dia juga penasaran dengan apa yang disampaikan Carlos. Klaau sampai sopir itu terlibat kejahatan yang dilakukan oleh putrinya bisa habis riwayatnya. "Baiklah Carlos kami semu
Carlos menggebrak meja dia sangat tidak suka dengan orang yang membandingkan Amanda dengan Mulan. Baginya Amanda jauh lebih baik dari siapapun."Tutup mulut kotormu itu Tentu saja Amanda tidak bisa dibandingkan dengan wanita kotor seperti Mulan," balas Carlos."Wanita kotor katamu? Iya aku tahu wanita kotor itu adalah Amanda yang naik ke ranjangmu untuk bisa masuk ke dalam keluarga kaya," balas wanita itu.Amanda menampar wanita yang menghinanya itu. Dia tidak terima kalau ada yang mengatakan dekat dengan Carlos karena naik ke atas ranjangnya."Berani sekali kamu menamparku. Sudah merasa hebat kamu dekat dengan Carlos?" bentak wanita itu."Aku tidak hebat tapi aku berhak membela diriku sendiri," balas Amanda."Jadi kamu marah aku dengan yang aku bilang tadi? Dasar pelacur!" seru wanita itu."Aku tidak mengenalmu tapi kamu membenciku berdasarkan cerita orang lain. Dasae kampungan!" tegas Amanda.Carlos menyeringai tipis memang Amanda selalu bisa membuatnya terpesona. Dia wanita yang ku
Carlos masih memeluk Amanda. Dia ingin memastikan kalau pilihannya mencintai Amanda tidak salah. Yang namanya hidup pasti banyak cobaannya."Amanda, percayalah aku bisa melindungimu sampai mati," balas Carlos."Tapi kamu tidak bisa mengawasiku dua puluh empat jam Carlos, mereka yang membenciku akan mencari kesempatan saat kamu lengah," ucap Amanda.Mereka yang berhati jahat memang akan memikirkan cara untuk menyingkirkan Amanda saat Carlos lengah atau mungkin saat ada kesempatan. Tapi Carlos sebisa mungkin akan melindungi Amanda dari orang-orang jahat itu."Aku memang tidak bisa mengawasimu setiap detik sepanjang hari, tapi tolong percayalah aku akan melindungimu," ucap Carlos."Aku percaya padamu tapi aku masih ragu akan hatiku sendiri," jawab Amanda."Pelan-pelan seiring waktu kamu akan membuka hatimu," balas Carlos.Carlos mencecap bibir Amanda untuk menghilangkan kegundahan di hatinya. Dia tak ingin Amanda terlarut dalam kesedihan karena memikirkan hal yang tak penting."Apa kamu