Share

Part 75

Kurasa semua berjalan dengan lancar. Hubungan Elena dan Dokter Satya mungkin mengalami kemajuan. Pertemuan mereka kini semakin intens, meski terkadang ada rasa takut di hati gadis itu. Namun aku berusaha untuk meyakinkannya, inilah satu-satunya cara agar tua bangka itu mau melepaskannya.

Baru saja aku mengantar kepergian Kahfi di halaman depan, ponselku tiba-tiba berdering. Kulihat ada nama Satya sedang memanggil. 

Why? Bukankah seharusnya dia menghubungi Elena saja? 

"Morning, Key!" sapanya dari kejauhan.

"Yes, Dokter," sambutku. 

"Bisa bertemu hari ini?"

"Now?"

"Ya."

"Aku akan menghubungi Elena, dan mengajaknya."

"Tidak. Kau saja."

"Why?"

"Kenapa? Kau takut bertemu denganku?"

"No way! Aku hanya merasa kalau aku masih waras."

Terdengar suara tawa dari seberang sana.

"Aku bukan petugas Rumah Sakit Jiwa, Key."

"So, apa kita punya urusan?" tanyaku penas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status