Share

BAB 102 Menggali Lubang Bangkai

Sayang sekali aku tidak menyadari kehadiran Ibu, karena memang aku tidak mendengar suara mobil Mas Rendi. Ditambah aku tidak melihat Ibu pulang bersama Mas Rendi. Ingin bertanya, tetapi itu tidak penting disituasi sekarang.

"Bu, waktu Tiana ngajak Ryo main keluar, ternyata dia mempertemukannya dengan Yoga, pria gila itu. Bagaimana kalau cucu Ibu kenapa-kenapa? Bisa-bisanya Tiana berhubungan dengan psikopat itu," ujar Mbak Dyan yang mengadu pada Ibu.

Cepat sekali memang perubahan sikapnya, seolah bisa diatur menyesuaikan keadaan.

"Kita tunggu Rendi."

"Bu, Ibu juga harus bertindak. Jangan nunggu Mas Rendi dulu. Ibu tau sendiri Mas Rendi gak pernah bisa tegas orangnya kalau bukan karena nurut sama ucapan Ibu."

"Ryo itu cucu Ibu satu-satunya. Jangan karena kamu belum punya anak, dan Rendi lebih mengutamakan Dyan, kamu jadi buta mata hati dan membahayakan Ryo. Yoga itu laki-laki yang jahat dan suka main fisik!"

"Terus aja Ibu ungkit masalah aku belum hamil sampai Ibu bosan. Ibu pikir aku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status