Share

BAB 97 Kotak Kayu

Semua terdiam dan melihat ke arahku, bahkan Ibu saja langsung keluar dari dalam rumah. Sesaat aku menyesal mengapa bisa-bisanya aku berbicara seperti itu hanya karena aku merasa kesal dengan omongan Mbak Dyan.

Terkadang aku merasa merasa malu juga pada semua tetangga, seperti hanya rumah Ibu saja yang selalu ramai, bukan ramai karena ada acara tetapi karena saling bersitegang. Setiap harinya seperti tidak pernah ada ketenangan saja.

"Kamu hamil, Tiana?" Pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut Ibu Mertuaku.

"Kamu sudah periksakan ke dokter, Sayang?" tanya Mas Rendi yang tak kalah penasaran.

Tidak kalah menegangkan, aku melihat ekspresi Pak yang tidak bisa aku tebak. Lain hal dengan Evelyn yang sepertinya turut senang jika ternyata aku hamil setelah penantian bertahun-tahun.

"Jawab Tiana! Memangnya benar kamu hamil?" tanya Mbak Dyan yang terlihat jelas jika ia berpikir aku tidak akan mungkin hamil jika masih menjadi istri Mas Rendi kecuali jika aku bermain belakang seperti yang ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status