Share

Apa yang Disembunyikan?

"Ya ampun, Mona. Aku turut prihatin. Tapi tenang, apa pun itu, aku akan pastikan kamu pemenang semuanya." semangat Romi makin membuat energi ku bertambah.

"Semoga Rom."

"Sudah, minum dulu tehnya. Nanti biar aku yang urus tetek-bengek perintilan persiapan."

"Siap, nggak usah buru-buru, Rom. Aku mau siapin dulu semuanya, jika udah rampung baru deh dikelarin semua."

"Siap, Monalisa. Kalau urusan itu aku mah percaya kamu bakalan mampu menghadapinya. Semangat, masih banyak lho lelaki bujangan dan duda keren yang ketceh badai." goda Romi lagi.

"Sekarang persetan dulu dengan itu, Rom. Mau ngasih pelajaran dulu." jawabku memainkan alis. "Dah ya, aku pamit. Gimananya nanti kukabari lagi." aku beranjak.

"Yang sabar yah, Mon."

"Tak apa, Rom." jawabku sok tegar.

Kini aku melaju ke sebuah bank, tempat Mas Bryan dan aku menabung. Aku ingin menarik semua uang yang ada di dalamnya. Semoga saja tabungan itu tak berkurang. Awas saja dia gunakan untuk membelikan mahar gundiknya itu.

Sebelum pergi ke te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status