Share

BAB 119

Saat Awan terbangun, waktu sudah menunjukkan lewat pertengahan malam. Awan saat itu hanya ditemani oleh Chiya dan Andini di dekatnya. Awan mengerjapkan mata beberapa kali dan mengenali kamar tempat ia terbangun saat ini adalah kamarnya Aldo, sahabatnya.

Awan tidak asing dengan suasana dan juga furnitur yang ada di dalam ruangan tersebut, karena di masa lalu ia sering menginap di sini bersama dengan Fadhil. Mereka adalah tiga orang sahabat yang tidak terpisahkan.

Melihat Awan membuka matanya, Chiya dan Andini tersenyum senang.

"Awan-san, anda sudah bangun?"

"Tuanku!" Sapa Andini singkat.

Andini sempat merasa sangat canggung setelah sebelumnya, Annisa dengan terang-terangan meminta dirinya untuk menemani Awan sampai ia sadarkan diri, karena Annisa harus pergi untuk melihat kondisi orang tuanya.

Apa Annisa telah menyerah? Tentu saja tidak. Justru itulah yang membuat Andini menjadi sungkan pada Annisa sekarang. Wanita ketika mempercayakan pria yang dicintainya untuk dijaga oleh wanita la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Dwiki Purnomo JD
kok blur putih ...
goodnovel comment avatar
Awlia Agus
Harap maklum malam Jumat di batasi. Selamat beristirahat Uda Sutan sati... hahaaa
goodnovel comment avatar
Dimanamana Hatiku senang
malam jumat kawan, uda sedang melakukan ritual wkwk, mungkin lanjut hari esokk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status