Share

BAB 36

Saat Awan dan yang lainnya datang ke area pemakaman, cuaca sedikit mendung dan sepi dari aktifitas pengunjung. Mungkin karena hari itu adalah hari sibuk, sehingga tidak ada pelayat yang berkunjung ke sana.

Namun, ketika mereka tiba di makamnya Renata. Sudah ada dupa yang dibakar dan masih menyisakan setengahnya, mungkin ada pelayat yang mengunjungi makam tersebut sebelum mereka.

Mereka di sana sekitar tiga puluh menit dan semua orang menatap Awan penasaran, berharap ada sesuatu yang bisa membangkitkan memori Awan. Tapi, setelah melihat ekspresi biasa Awan, mereka menjadi kecewa. Karena cara itu sepertinya masih belum berhasil untuk merangsang ingatan Awan.

"Awan, apa ada yang kamu ingat tentang kak Renata?" Tanya Sherla penasaran.

Seperti dugaannya, Awan menghela napas berat dan terlihat kecewa karena masih tidak mengingat apapun tentang sosok Renata yang menurut teman-temannya adalah kekasih yang paling dicintainya ketika di sekolah dulu.

Awan menggeleng lemah, "Maaf, aku masih tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status