Share

BAB 592

Gundala tidak menyia-nyiakan suntikan energi murni Awan yang masih ada di dalam dirinya dan ingin menjatuhkan sebanyak mungkin pasukan musuh di sekitarnya.

Sementara itu, saat Ray masih larut dalam kesedihannya, Awan sudah mendarat tepat di depannya dan di belakangnya, terdapat genangan darah dengan lusinan tumpukan mayat pasukan Royal yang menghentikan Awan sebelumnya.

"Sepertinya, kamu bukan sekedar menangisi kematian putra dari ketua klan Royal!"

Mata Awan sangat jeli dan cukup jelas membedakan lolongan kesedihan Ray dan segera menemukan kejanggalan dalam tangisan tersebut. Saat ia menebak hal tersebut dengan benar, Ray yang masih berduka tiba-tiba mengangkat wajahnya yang kini sudah dipenuhi oleh air mata. Matanya tampak memerah karena emosi yang membuncah dalam dirinya.

Dengan penuh kebencian, Ray berteriak ke arah Awan, "Kamu telah membunuh putraku, matilah!"

Ray tidak bisa mengendalikan dirinya lagi dan berteriak seperti orang gila dan sekaligus, tanpa sadar telah mengungkapka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Aachim
koin msh banyak uda, sayang kl nga nambah chapter lg
goodnovel comment avatar
Arief Adhi
mantap thor
goodnovel comment avatar
BOBOX69
lanjut lah thor, aku udh bela2in beli koin 5000+5000 ni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status