Share

BAB 17 BENCINYA LEK SUSI

"Ini keponakannya ya, Bu Wardi?" tanya seorang ibu yang terlihat menyapa Lek Susi di teras rumah.

"Bukan, bukan keponakan saya, tapi keponakannya suami saya," jawabnya dengan senyum manis lalu saling berbisik.

Reni yang mendengar hanya menganggukkan kepala, ingin ikut menyapa namun, sungkan. Sehingga dia melanjutkan kembali aktifitasnya menyapu halaman mungil di depan asrama.

Lek Susi dan tetangganya itu berbicara dengan menggunakan bahasa adat mereka yang tidak dimengerti oleh Reni. Namun, dilihat dari caranya berbicara, Lek Susi seperti membicarakannya. Reni lalu masuk kamar dan menangis memanggil Lek Pri dalam isakannya.

"Dia itu pemalas, Bu. Tidak pernah membantu saya mencuci serta memasak di dapur. Kerjaannya hanya tiduran di kamar, bangun lalu makan," ujarnya dengan suara setengah berbisik.

"Masak 'sih Jeng, kalau di lihat dari orangnya seperti nggak begitu-begitu amat. Lihat itu, mau menyapu juga, 'kan? Malah, kadang saya juga melihat dia sedang mengepel lantai lho," balas tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status