Share

maju atau tidak?

Mataku sudah membengkak. Entah seberapa lama aku menangis. Aku masih berharap ini hanya mimpi, tapi hati harus menerima ini sudah terjadi.

TOk Tok Tok !!!

"Aku masuk ya Nay?" tanya seseorang dari depan pintu kamar.

Aku tak memberi persetujuan apapun hingga ia masuk dengan sendirinya.

"Ya Alloh Nay, udah yaa Nay!! Tan, tante !!" teriak Mei kaget

Kamarku sudah berantakan, semua foto dalam pigura sudah pecah. kaca dimana-mana, baju yang pernah ku kenakan saat acara lamaran sudah nyaris habis terbakar dengan aku yang duduk memangkunya. Mei merebut gaun yang tersisa dan melemparkan ke lantai. Kakinya berusaha memadamkan dengan menginjaknya.

"kenapa Mei?" tanya ibu

Mei menganggat tanganku dan menunjukannya pada ibu, darah segar ada di beberapa bagian telapak tanganku. Rupaknya aku terluka saat beberapa kali membanting foto-fotoku dan mas Radit

"Nay, jangan gini sayang. kamu masih punya ibu sama Mei, juga temen yang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status