Share

Aku bukan Jalang

Pov Mira

Aku menikmati udara segar di halaman bersama Zahir. Bocah kecil itu, asyik mengayuh sepeda roda tiga pemberian Mama Santi, sebagai kado ulang tahun kedua.

Jagoan kecil itu, tertawa ketika aku berlari dan berhenti di hadapannya untuk menghadang. Ketika berhasil menangkapnya, kuhujani bocah kecil itu ciuman.

Kami tak hanya berdua, pagi itu. Ada Mama Sandra dan Mas Angga yang duduk di teras. Mama, datang pagi tadi. Rindu dan khawatir mendengar Zahir sakit, menjadi alasan utama. Sedangkan Mas Angga, tidak berangkat kerja karena tak enak badan.

Sejenak, aku menatap mereka. Entah apa yang sedang dibicarakan. Tak berselang lama, Mama Sandra berdiri dan berjalan menghampiri kami. Sedangkan Mas Angga, tergesa masuk dengan pandangan fokus pada ponselnya. Sepertinya ada hal penting atau, karena Naura.

“Zahir.” Mama mendekati putraku itu.

Melihatnya, aku pamit untuk menyusul Mas Angga. Aku beralasan ingin tahu keadaan pria itu. Sebenarnya, aku hanya ingin tahu, apa yang sebenarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status