Share

Rindu yang Tak Terbendung

POV MIRA

“Zahir, kamu dari mana?” Aku begitu terkeju mendapati bocah kecil itu dalam keadaan basah kuyup.

“Nando.”

Mendengar nama itu, aku tahu kalau dia pasti hendak main ke rumah temannya.

Aku lantas menasihatinya agar tidak pergi dari rumah tanpa izin. Terutama jika hujan. Pasti akan bahaya kalau dia keluar rumah sendiri. Kebetulan depan rumah merupakan jalan yang cukup ramai kendaraan. Ketika hujan, pasti pandangan mereka terhalang dan membahayakan.

“Zahir sama Papa.”

“Papa?” Aku terkejut mendengar perkataan bocah itu.

Zahir mengangguk, lalu dia menarikku ke teras. Aku celingukan mencari keberadaan Mas Angga.

“Mana?” Aku memandang Zahir.

“Tadi di sana.” Bocah menunjuk ke arah pagar.

Bersamaan itu, sebuah mobil yang terparkir di seberang jalan melaju menembus hujan. Mungkin pengendara mobil itu adalah Mas Angga.

“Mungkin Papa sudah pergi. Ayo Zahir mandi dulu.” Lekas aku membawa Zahir masuk.

“Zahir habis main hujan ya, Nak?” tanya Mama Santi yang baru saja keluar dari ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status