Share

86. Mengikat Kekasih Hati

Malam ini Agam memutuskan untuk makan malam bersama orang tuanya. Bukan lagi karena paksaan. Dia datang dengan inisiatifnya sendiri. Membuat kedua orang tuanya tersenyum senang menyambutnya. Bahkan Agam juga meminta Febi untuk datang. Meski menolak, tetapi Agam berhasil membuat gadis itu datang dengan imbalan tiga kotak masker korea favoritnya.

Meski tidak ada Cia di sisinya, wajah Agam terlihat cerah. Beban berat yang membuat wajahnya kaku akhir-akhir ini seolah sirna. Tergantikan wajah cerah dengan sorot hangat di mata. Perubahan yang signifikan dan ketara. Bahkan sakit di tubuhnya kemarin seolah bukan apa-apa.

"Makan yang banyak." Tante Nana tersenyum senang dan kembali menambah lauk di piring kedua anaknya.

"Tumben Kak Agam yang ajak kumpul? Ada ap?" Febi bertanya dengan mulut penuh.

Ingat, meski Febi berasal dari keluarga kaya, tetapi dia bukanlah seorang puteri raja.

"Habisin dulu," perintah Ayahnya.

"Mama seneng kalau kita kumpul kayak gini. Sering-sering, ya?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status