Beberapa hari kemudian•Refandy dan Kimmy beserta sang anak Kenan, akan pulang ke Jakarta dan akan menetap tinggal di Mansion untuk mengurus dan menemani Nyonya Mahardika yang lumpuh.Kimmy tidak keberatan karna ia sudah tidak memiliki ancaman lagi, karna orang yang selalu menindasnya sudah tidak berdaya di kursi roda.Sebenarnya kecelakaan yang dia alami tidaklah parah, namun karna benturan di kepala yang sangat keras membuat seluruh sel syaraf nya mati yang mengakibatkan nyonya Mahardika lumpuh total.Sedangkan untuk Orangtua Kimmy, mereka akan menetap di Yogyakarta karna anak bungsu mereka sedang berkuliah semester akhir. Yang mana membuat ayah Endang tidak bisa meninggalkan nya.''Ayah, dimana Kenan?" tanya Kimmy kepada Ayah nya.''Dia sepertinya menemui Azkha sahabatnya.'' jawab Ayah Endang.Kimmy memandang Ayahnya, yang tengah memasukkan barang untuk ia bawa, ia tau jika sang Ayah tengah bersedih karna ia akan pergi jauh dari sisinya. "Ayah.""Ada apa, Nak?" tanya sang Ayah tanpa
22 TAHUN BERLALU•Tahun sudah berlalu, banyak yang sudah Kimmy lalui dengan bahagia ... terlebih Nyonya Mahardika yang sedang di siksa di alam lain akibat kelakukan nya di dunia.Nyonya Mahardika meninggal akibat terjatuh dari anak tangga di teras mansion, mengakibatkan benturan keras di kepalanya hingga pendarahan hebat di dalam otaknya..Reader: Merdeka Thor ...Dalam kurun 20thn, Kimmy juga sudah mempunyai anak perempuan yang masih berumur 10 tahun, Sedangkan Kenan. Dia tumbuh menjadi pria tampan dan berkharisma layaknya sang Ayah.Seperti biasa ... pagi ini Kimmy bangun dan membuat sarapan untuk anak dan Suaminya. Ini sudah jadi kebiasaan sejak dulu, bahwa dia sendiri akan turun tangan membuat sarapan untuk anak dan Suaminya."Selamat pagi, Nyonya." Sapa para koki di dapur."Selamat pagi untuk kalian."Kimmy pun dengan telaten mengolah bahan makanan, namun tak lama Refandy datang dan memeluknya dengan erat. "Selamah pagi, Hon.""Emm, sudah rapih rupanya?"Para koki langsung kabur
Malam pesta•Ayu datang ke pesta sendirian, dengan gaun sederhana namun dia terlihat cantik dan anggun dengan balutan gaun berwarna putih. Walau sebenarnya gaun itu ia sewa kepada oknum jasa sewa gaun.Ayu keluar dari taxi, lalu berjalan dan memberikan undangan itu kepada para penjaga. "Ini."''Silahkan masuk, Nona.''Ayu tersenyum lalu masuk kedalam, namun sebelum masuk kedalam ... Ayu menatap gedung hotel mewah di depan nya dengan tatapan kagum."Akhirnya aku bisa bekerja di perusahaan besar ini, tak sia-sia pengorbanan kedua orang tuaku untuk menyekolah 'kan diriku. Haahhh ... Ibu Ayah do'akan anak ini supaya sukses." Gumam Ayu dalam hati, lalu ia melangkah masuk.Ketika Ayu masuk kedalam, ia mengedarkan pandangan nya melihat sekitar ballarom yang sudah di sulap begitu mewah dan elegant. Dekorasi, musik, dan hidangan mewah sudah tersaji pada tempatnya ... yang mana membuat Ayu menyungging'kan senyuman nya."Ahhh ... sayang sekali aku tidak bisa membungkus makanan mewah ini, Kan lum
MH. CROP.Lydia menunjuk 'kan satu persatu ruangan direktur, ruangan nya, ruangan data, potocopy dan percetakan lainnya dan Ruangan Presedir dan yang lain-lain.''Ini adalah meja kalian, dan selamat bekerja.'' ucap Lidya lalu meninggalkan mereka berempat yang tengah tersenyum bahagia. Namun Ayu merasa aneh ketika dia duduk di kursinya, yang mana ketika dia berpandang lurus kedepan langsung menghadap jendela ruang Presedir.''Kenapa mejaku harus memandang kaca ruangan nya sih, "kan bikin mood turun aja.'' gumam Ayu dalam hati berdecak sebal.Ayu pun tidak memperdulikan posisinya, ia langsung bekerja karna di suguhi oleh beberapa tumpukan berkas yang harus di selesaikan.An hour later ...Kreek. Kreek. Ayu merentangkan pinggangnya hingga berbunyi. "Ahhhh ... sepertinya aku harus membuat kopi, ngantuk banget.''Ayu pun berdiri dari tempat duduknya, lalu pergi ke pentri untuk membuat kopi agar matanya melek kembali. Di liriknya jam menunjuk'kan pukul 14:30 yang artian masih lama untuk pu
Malam hari•Ayu sudah ingin bersiap tidur, ia tidak mau esok pagi dia telat untuk bangun. Namun baru saja ingin memejamkan kedua matanya, ponselnya berdering menandakan ada seseorang yang mengirimkan pesan padanya.[Heh, domba! apa kau sudah tidur] Ayu membaca pesan dari Kenan, yang mana membuat ia kesal karna di ejek domba oleh pria yang sangat dia benci.[Jangan menghubungiku! lagian tau dari mana nomer ponselku!] Balas Ayu.[Heii, aku ini orang kaya. Sangat mudah bagiku hanya untuk mendapatkan nomer ponsel mu saja.]Ayu menaruh ponselnya, ia malas untuk berdebat dan mengetik sesuatu di layar ponselnya. Namun lagi dan lagi, tidurnya harus terganggu karna Kenan menelpon nya.Sekali ... dua kali ... Dering ponsel menggangu indra pendengaran Ayu, yang mana membuat Ayu terpaksa menjawab panggilan dari Kenan.[Ini sudah malam! jangan mengganggu, ,ku!] cetus Ayu.Tut!Ayu menutup panggilan nya, namun lagi dan lagi Kenan tidak berhenti mengganggunya. Ayu pun langsung me'non aktifkan ponse
Kos-kosan Mega•Ayu duduk di karpet, dia sekarang berada di kontrak'kan milik Mega yang lumayan bagus dan luas. Mega melangkah membawa satu mangkuk berisi mie instan yang sudah dia masak.Thak.''Makanlah, aku tau kau lapar.'' ucap Mega menyodorkan mangkuk mie berlogo ayam jago di sisi mangkuknya.''Makasih yaa, udah mau nampung aku untuk malam ini ... maafin aku ngerepotin kamu.'' Kata Ayu tidak enak hati.''Santai aja kali sihhh ... udah kaya sama siapa aja, trus apa yang mau kamu lakukan?"Ayu terdiam sambil mengaduk mie nya. ''Paling cari kontrak'kan baru, berhubung besok libur kantor.'' tutur Ayu.''Baiklah besok kita cari sama sama, mudah-mudahan besok ada yang kosong di daerah sini.'' ucap Mega memberikan semangat.Keduanya pun mengobrol banyak hal, lalu tertidur untuk merehatkan akal sehat dan mental mereka, karna hidup di dunia yang keras dan butuh perjuangan untuk mendapatkan sesuap nasi.••••Pagi hari, di apartemen Azkha•Di sebuah ruangan apartemen ternama di Jakarta.
Pagi hari ... riuk piuk kota Jakarta terlihat sudah ramai dengan banyaknya orang yang sudah memulai aktivitas di pagi hari.Mobil dan kendaraan lainnya sudah berlalu lalang memenuhi jalanan raya, begitu pun teriak para pedagang yang menawarkan gorengan pada orang yang lewat.Ayu terbangun dari tidur nyenyak nya, ia begitu senang dan merasa bahagia bisa tinggal di kos kosan yang nyaman, walau Ayu merasa sedikit gerah karna belum ada kipas angin karna yang di sediakan hanya kasur, dan lemari pakaian saja, selebihnya Ayu yang harus membawa sendiri.Ayu turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket, bersenandung ria tanpa beban di hatinya karna ia tidak harus mengantri dan berebut ketika ingin mandi pagi.Setelah sekian purnama berlalu, Ayu keluar dari kamar mandi lalu segera bersiap siap untuk pergi ke kantor.•••Sesampainya di kantor•''Apa yang membuatmu begitu lama?" Tanya Mega pada Ayu, secara tiba-tiba.''Apa yang terjadi?"''Berkas yan
Sore menjelang, para karyawan di MH.CROP satu persatu meninggalkan meja kerjanya. Namun tidak untuk Ayu yang terkena hukuman lembur oleh Kenan.Ayu sangat kesal, bukan'kah dia sudah di hukum tadi ... kenapa harus di hukum untuk kedua kalinya? Ayu pun mengelap bibir saat ia ingat dengan ciuman tadi pagi di ruangan Kenan, bahkan dia sampai menggosoknya hingga bibirnya kemerahan."Dasar menyebalkan, bisa bisa nya dia mencuri ciuman pertamaku." Gerutu Ayu.••Waktu berlalu dengan cepat, menit dan jam pun telah di lalui oleh Ayu dengan fokus mengerjakan berkas-berkas yang di berikan oleh Kenan.Hoooaammm...Ayu menguap lebar, lalu membereskan meja kerjanya dan melangkah pergi untuk pulang ke rumah dan beristirahat. Namun ... saat Ayu sudah berada di luar kantor, langkahnya terhenti ketika ia melihat mobil mewah dengan pria tampan yang sedang bersender di pintu mobil.''Kenan?" Gumam Ayu.Kenan tersenyum saat Ayu keluar dari kantor dan berjalan ke arahnya, namun tanpa ia sangka jika Ayu m