Share

Bab 45. Pertemuan

Beberapa waktu yang lalu, di saat Allora sedang asik bermadu kasih dengan Dominic Cortez, Max sedang pusing memikirkan perusahaannya yang berada di ujung tanduk.

"Bagaimana, Jake? Apa sudah ada yang menghubungi?" tanya Max kepada salah satu karyawan terbaiknya.

Jake menggeleng lemah. "Belum ada, Tuan. Padahal semua proposal sudah saya sebar ke beberapa perusahaan besar."

Max memejamkan mata sesaat. Kepalanya seakan meledak karena persoalan yang bertumpuk-tumpuk ini.

Tak pernah terlintas dalam bayangan pria itu jika Dean akan tega mengubah kepemilikan saham. "Aarrgghh! Sial!"

"Bagaimana, Tuan? Apakah kita akan ...?" Jake bertanya dengan takut.

Semua karyawan yang ada di dekat Max memandanginya. Nasib mereka kini ada di tangannya.

"Tenang saja! Aku tidak akan membiarkan perusahaan ini hancur! Kita pasti punya jalan keluar!" Max memberikan semangat kepada para karyawannya tersebut.

Walaupun rasanya mustahil, tetapi, dia tidak akan membiarkan mimpinya tenggelam begitu saja.

Saat itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status