Share

Gundik yang dibawa masuk ke rumah

Judul: Kepergianku, penyesalanmu.

Part: 2.

***

"Bu, bangun yuk! Waktunya makan malam sama minum obat nih," ucap Mas Andi.

Seperti yang aku katakan. Ibu tak merespon lagi.

"Hem, Ibu jangan bercanda ah. Aku capek loh, Bu."

Kini wajah Mas Andi berubah tegang.

Perlahan ia juga mengecek tubuh Ibu. Akhirnya air mata Mas Andi pun ikut jatuh.

Ia histeris memanggil Ibu. "Bu! Bangun!"

Tidak bisa dipungkiri. Ibu mertua sudah meninggal dunia.

"Semua pasti karena ulahmu! Apa saja yang kau kerjakan di rumah? Mengurus Ibuku saja kau tidak becus!" cecar Mas Andi.

Aku bergeming di samping jasad Ibu.

Terserahlah Mas Andi mau mengatakan apa saja. Namun, aku berjanji setelah ini aku akan mencari kebahagiaanku yang sirna.

Aku pasti mengabulkan permintaan terakhir Ibu.

.

Usai pemakaman Ibu, aku duduk termenung di teras lantai atas.

Apa lagi alasanku bertahan di sini?

Ibu mertua yang menyayangiku bagai Anaknya sendiri telah tiada.

Suamiku ... apa dia layak disebut suami?

Bahkan aku saja sudah tak diang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status