Share

Jebakan Nadin dan Marsha

***

Marsha pulang bersama Nadin. Sepenjang perjalanan Nadin mendiamkan Marsha.

"Ma, maafkan Marsha. Kita ke rumah sakit dulu, ya."

Nadin tetap bergeming. Pandangannya kosong ke depan. Ia masih menyetir mobil walau luka di lengannya terus mengalir.

Marsha ingin menyentuh luka itu dengan tisu, tapi Nadin menepis.

Hati Marsha terasa pilu melihat sang Mama bersikap demikian.

Sampai di rumah, Aris langsung mengobati luka Nadin. Marsha hanya bisa menatap penuh iba.

"Apa lagi yang terjadi?" tanya Aris.

"Aku sudah kehabisan rasa sabar untuk mendidik putrimu ini, Mas! Sekarang terserah pada Marsha saja. Aku sudah tak peduli," ujar Nadin.

Air mata Marsha berjatuhan. Namun, perasaannya pada Arya sangatlah dalam.

"Marsha, masuklah ke dalam kamarmu!" perintah Aris.

Marsha menurut, ia pun berlalu.

***

Hari berikutnya, Jasmin sedikit menghindari Arya. Ia tak mau semakin larut pada rasa yang tak mungkin terbalaskan itu.

Jam pulang kerja, biasanya Arya mengantarkan Jasmin. Namun, hari ini Jasmin pulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status