"Aku? Tentu saja aku ada di pihak kakakku, untuk saat ini ha.. ha.. ha.." Belle pun tertawa melihat Park yang di jepit oleh kakakny dengan ketek baunya."Sialan kau Rian, kau itu Batek tau tidak?" Kesal Park ambil menutup hidungnya."Batek? Apa itu Batek?" Tanya Rian yang tidak tahu arti dari kata Batek."Batek itu bau ketek." Jawab Belle yang sudah tahu bahasa absurs khas seorang Park itu, dan Park pun auto cemberut sambil melirik Belle karena gara-gara jawabanya itu Rian semakin menekan kepalanya dan membuatnya mencium ketek Rian."Dasar Belle awas saja kau ya, kau mau membuatku pingsan dengan Batek kakakmu ini? Kenapa kau malah memberitahunya arti Batek." Geram Park saat sudah terlepas dari pitingan Rian pada kepalanya."Karena aku ingin, dan aku suka melihatmu teraniaya," canda Belle yang auto membuat Park negdumel kesal padanya."Kau ini sama saja dengan kakakmu, suka sekali berbahagia di atas penederitaan orang lain." Gemasnya oada kedua kakak beradik itu."Tentu saja kami kan s
Keesokan paginya, Belle, Bryan, Kevin dan para elite sudah berkumpul dia ruang tengah di dalam Zeus."Teman-teman, hari ini kita akan mulai perjalanan kita menuju ke pulau kembar. Ku harapnya kita akan berjalan sesuai rencana yang sudah kita buat, aku mohon kerjasama dari kalian semua, karena kita akan saling membutuhkan dalam misi ini." Ucap Belle dengan raut wajah serius pada semua orang di sana."Siap nona Belle." Jawab para elite serentak."Baiklah kita akan berangkat sekarang, dan aku akan mengemudikan Zeus lebih dulu, lalu kau One ikut denganku dan Bryan ke ruang kendali dan pelajari seluk beluk kendali dari Zeus, karena tidak mungkin bukan harus selalu aku yang mengemudikan ini tanpa istirahat." Ucap Belle sambil terkekeh."Baik nona Belle suatu kehormatan untukku jika bisa belajar mengemudilam benda liar biasa ini." Jawab One sambil ikut tertawa."Nona Belle? Tidak bisakah aku juga ikut? Aku juga sangat ingin belajar mengendalikan kapal selam ini." Rengek Seven dengan wajah me
"Kau ini bisa saja, kurasa RAM ku hanya sebesar RAM android biasa, tapi chipset ku spek gaming, ha.. ha.. ha.." tawa Belle yang diikuti oleh yang lainya, karena candaan receh yang mengocok perut itu."Sudahlah, mari bekerja kawan." Bryan menginterupsi, karena jarak mereka dari bom-bom itu sudah tidak jauh lagi."One kau nyalakan fitur pertahanan dirinya, bawa buku panduanya jika kau masih bingung." Titah Belle."Siap laksanakan." One pun segera mengambil posisi untuknya di depan kemudi, dia memencet beberapa tombol yang digunakam untuk pengaktifan mode pertahanan diri."Pelindung, peredam suara, pencegah getaran, keamanan ekstra, aktifkan." Onenpun menekan satu persatu tombol dan setelah menekan tombol aktifkan, Zeus pun mengalami sedikit guncangan dan hanya sebentar saja, setelah itu ada suara yang mengatakan kalau fitur keamanan penuh Zeus sudah aktif."Fitur keamanan penuh! Keamanan tingkat tinggi Diaktifkan!" Suara sistem pun mulai menggema di seluruh bagian dalam Zeus."Fitur kea
"Rasanya bosan sekali menunggu kedatangan wanitaku, Joseph ayo kita pergi bersenang-senang. Kita akan mengunjungi tamu kehormatan pulau kembar, dan melihat keadaanya." Ajak Garbiel yang auto membuat Joseph bersemangat dan sangat setuju dengan ide Gabriel itu."Tentu saja, ayo kita jenguk dia. Kita berikan dia hadiah yang akan dia ingat seimur hidupnya, hadiah yang sangat istimewa, ha.. ha.. ha.." Joseph pun langsung menyetujui ajakan Gabriel, mereka pun melenggang pergi menuju sel tahanan, dimana Leon di tahan dan di siksa oleh mereka."Minta mereka mengantarkan virus versi baru, kita akan uji coba itu virus itu pada tamu kehormatan kita itu, kurasa akam menyenangkan." Ujar Gabriel yang langsung mendapat acungan 5 jempol oleh Joseph, kok 5 jempol? Iya, 2 jari jempol tangan 2 jari jempol kaki yang satu lagi jempol tangan authornya di pinjem ha.. ha.. ha.."Siap delapan enak bos, ha.. ha.. ha.. aku tidak sabar melihatnya menderita, eh tapi aku juga pernah merasakanya. Hi... Rasanya itu
"Aaaarrgghh!!" Jeritan Leon yang terdengar mengerikan dan menyayat hati itu pun, kembali terdengar saat Joseph menyuntikkan virus temuan baru yang bahkan belum di uji coba itu."Sungguh musik yang sangat indah," gumam Gabrie sambi tersenyum devil saat Leon menjerit kesakitan."Kau memang harus membalas kesalahanmu, menebus dosa-dosamu yang bahkan entah kapan baru bisa kau tebus itu, tuan Leon yang terhormat! Tapi caramu menebusnya bukan dengan bekerja pada Gabriel ataupun padaku, tapi dengan merasakan bagaimana rasanya neraka dunia, siksaan mengerikan yang tidak habisnya. Bahkan, jika kau ingin mati pun kau tidak bisa, Leon. Walaupun kai tidak makan selama satu ataupun 10 tahun sekalipun, virus mayat hidup bisa membuatmu tetap hidup, dan kau tahu? Rasanya pasti sangat... Menyakitkan. Jadi jangan macam-macam atau pun mencoba bunuh diri, karena kau tahu jelas itu semua sia-sia." Gabriel mendekat pada Leon dan Joseph, mencengkran dagu Leon sambil mengucapkan kata-kata yang membuat Leon s
"Nak, ikutlah denganku. Kau ingin membalas dendam orang tuamu kan? Aku akan membantumu mewujudkanya, tapi kau harus ikut denganku." Tiba-tiba seorang pria paruh baya sudah berdiri di belakangnya dan menawarkanya hal yang tentu saja tidak bisa dia tolak, keinginanya untuk membalaskan dendam membuatnya menerima begitu saja tawaran orang itu.Akhirnya dia pun mengikuti pria paruh baya itu pulang ke rumahnya, mulai dari saat itu dia latih segala hal, berbagai keterampilan dan apapun itu yang bisa membuatnya menjadi semakin kiat dan pandai.#Flashback offItulah kenapa Gabriel membenci ayah dan ibu Belle, karena teman yang di mintai tolong oleh ayahnya untuk membelanya namun hanya bisa diam itu adalah kedua orang tua Belle.Maka setelah dia memiliki kekuatan untuk membalaskan dendam, dia pun memulainya dengan membalas kedua orang tua Belle sambil menyusun kekuatan untuk membalas Leon, doa sadar secara tidak langsung dirinya itu sudah di peralat oleh Fincent untuk menjatuhkan Leon, tapi dia
"Nona Belle, bos, kalian bisa istirahat saja aku lihat kalian berdua terlihat sangat lelah, aku dan Nine bisa menghandle kemudi kapal ini, kami berdua sudah mulai memahami semuanya jadi tidak masalah jika kaliam berdua ingin istirahat, toh nona Belle sedang hamil bukan? Lebih baik banyak istirahat dulu selagi masih bisa, jika kita sudah sampai dia pulau kembar itu kita tidak akan bisa bersantai lagi nona." Ucap One panjang kali lebar kali tinggi bagi dua dintambah rumus luas lingkaran itu, persis dengan Three yang sedang dalam turn on mode emak-emak cerewetnya."One, lama-lama kau jadi mirip dengan Three loh. Mode emak-emak bawelnya itu sepertinya menular padamu, ha.. ha.. ha.." jawab Belle yang di akhiri dengan gelak tawanya."Benarkah nona Belle? Aku hanya tidak tega melihat nona yang kelihatanya sanhat lelah, jadi aku mengatakan hal itu." Sahut One sambil nyengir kuda."Apa yang One bilang tidak salah sayang, kau memang lebih baik istirahat saja dulu karena setelah sampai di sana,
Tak terasa perjalanan Belle dan timnya menuju ke pulau kembar kini sudah semakin dekat, wujud pulau kembar itu pun sudah terlihat dari pandangan mereka meskipun masih tampak sangat kecil."Hey One, lihat itu! Pulau tujuan kita sudah nampak, apa kita harus memberitahu nona Belle?" tanya Nine pada One, saat dia sudah mulai melihat wujud pulau kembar itu dari alat canggih yang ada pada Zeus."Tidak, jangan dulu. Lagian itu juga masih terlalu jauh, dan ini sudah malam biarkan nona Belle berisitirahat lebih lama, kalau kita sudah semakin dekat nanti kita baru bangunkan Bos dan nona Belle." Balas One yang melarang Nine untuk memberitahu Belle lebih dulu, karena selain hari memang sudah malam, mereka pun masih cukup jauh dari pulau kembar itu karena pulau itu pun baru nampak sangat kecil, yang artinya itu masih sangat jauh."Owh baiklah, kalau begitu. One, apa mungkin nanti akan ada rintangan-rintangan lagi seperti bom sebelumnya? Secara kita kan sudah semakin dekat dengan pulau itu." Tanya