Share

113. Panik

 “Permisi sebentar ya sayang. Lanjutkan saja dulu makan malamnya, Luca mengurus sesuatu dulu,” ucap Luca sambil mencium kening Sarah.

Luca bergerak ke arah pengawal tadi kemudian mereka bersama – sama berjalan keluar dari ruangan pesta.

“Katakan,” ucap Luca setelah agak jauh dari pintu ruangan pesta.

“Kami…,Kami tidak dapat menemukan mereka. Lucy, pengawal wanita yang kami utus sudah memeriksa ke dalam ruang ganti para model. Mereka terakhir diketahui bergerak ke kamar mandi namun tidak pernah ada jejak keluar.”

“Ke ruang cctv sekarang,” teriak Luca dengan nada gusar.

“Oh ya, tempatkan dua… eh tidak,… lima orang pengawal di sisi Sarah sekarang juga.”

“Baik,” sahut pengawal sambil menghubungi seseorang untuk menambah pasukan pengawal.

Mereka berlari kecil menuju ruangan cctv.

Luca melihat cctv dengan teliti. “Terakhir te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status