Share

57. Luca tidak pernah tidur bersama kami

Melya yang dengan malu – malu sangat merindukan sentuhan Bram karena sudah 5 tahun dia tidak pernah melakukan hubungan apapun dengan Luca.

Luca sangat dingin seperti robot. Sentuhan Bram menimbulkan gairah yang sudah terpendam lama karena dia adalah wanita normal.

“Apakah kamu ingin aku melanjutkannya?” bisik Bram ke telinga Melya dengan mata yang nanar dan desahan maskulinnya terdengar syadu.

“Hmmm…,” Melya hanya mendesah dengan suara seksinya.

Bram memberanikan diri menyentuh bagian Melya yang sensitive.

“Kamu sudah ...,” ujarnya kembali dengan bisikan mesra.

“Mau?” tanya Bram kembali memastikan.

Dengan malu – malu, Melya menganggukkan kepalanya.

Malam panas selama 1 jam pun mereka penuhi dengan penyatuan penuh gairah dan cinta.

Mereka mengalami pelepasan berkali-kali. Bila tidak mengingat bahwa pengawal dan supirnya akan kembali setelah selesai makan. Mungkin saja Bram tidak akan melepaskan Melya sampai pagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status