Share

87. Luca vs Wisnu

Bram memperlihatkan rekaman video dari ponselnya, kedua mata Wisnu melotot dengan besar melihat adik perempuannya yang sudah menginjak dewasa itu dalam kondisi terikat, mulutnya tersumpal kain. Pakaiannya sudah sebagian terkoyak. Gadis itu meringkuk di sudut ruangan dengan ketakutan.

“Kami akan bermain bagus bila Anda bermain dengan bagus juga,” ucap Bram.

Dengan sedih dan lesu, Wisnu menandatangani semua dokumen yang diberikan juga memberikan stempel jari bukti sahnya.

“Jadilah anjing yang pintar, maka semua baik – baik saja.”

“Jangan sakiti adikku,” Wisnu memohon belas kasihan Luca.

“Hmmm, saya harus melihat seberapa patuh dirimu,” jawab Luca.

“Lepaskan dia setelah satu minggu, beri makan dan minum hanya sekali saja karena begitulah anjing diperlakukan” lanjut Luca.

“Tapi, apakah tidak sebaiknya dibunuh saja?” tanya Bram agak ragu.

“Tidak, Say

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status