Share

12. Arsen mengajak Kinan bermalam di puncak

Arsen dan Kinan sudah siap berangkat. Saat ini, mereka sudah berada di dalam mobil. Arsen memakaikan Seatbelt pada Kinan. Setelah itu dia melajukan mobil menuju ke puncak.

“Bang, kita mau kemana?” Tanya Kinan.

“Saya mau ajak kamu ke villa yang ada di puncak,” ucap Arsen pada Kinan.

“Kenapa abang bawa saya ke puncak?” Kinan bertanya lagi pada Arsen.

“Saya ingin menenangkan diri bersama denganmu,” ujarnya pada Kinan.

Kinan tidak menjawab dia hanya terdiam dan memandang wajah Arsen dari samping. Ada rasa sakit yang Kinan rasakan. Dia bertekad akan pergi dari hidup Arsen.

“Kenapa kok kamu diam saja?” Tanya Arsen pada Kinan.

“Nggak ada apa-apa kok bang,” Kinan menjawab ucapan Arsen.

“Kamu pasti masih kepikiran ya sama ucapan Mami? Jangan dipikirkan ya. Mami emang seperti itu. Tapi Mami orangnya baik kok,” Arsen memberitahu Kinan jika Maminya orang yang baik.

“Iya bang. Nyonya sangat menyayangi Abang,” ujarnya pada Arsen.

“Mami bukan ibu kandung aku. Kinan,” ucapnya yang membuat Kinan terk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status