Share

29. Andre merencanakan penculikan pada Kinanti

Setelah Arsen pulang kembali ke Jakarta. Kinan di Kota Kembang pun sibuk dengan pekerjaannya. Sepulangnya dari toko Bunganya dia selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan arsen. Seperti malam ini mereka sedang video call.

[Hallo, assalamualaikum Bang.]

[Waalaikumsalam Dek. Kamu lag ngapain?]

[Aku lagi telponan sama Abang]

[Kangen dek sama kamu]

[Sama aku juga kangen sama Abang]

[Masa sih?]

[Iya ih]

Percakapan mereka berdua pun terputus karena, hari sudah larut malam. Arsen ingin Kinan istirahat lebih awal. Kasian pasti dia capek seharian di Toko Bunga mana perutnya sudah besar pasti sulit untuk bergerak bebas.

“Sudah video call nya Neng?” Tanya nenek.

“Sudah nek. Tadi bang Arsen suruh aku istirahat,” ucap kinan yang mau duduk di kursi saja sulit.

“Sini nenek bantu kamu untuk duduk,” ucap Nenek yang membantu Kinan duduk.

“Nek, kehamilan aku kok besar sekali ya? Apa aku hamil anak kembar nek?” Tanya Kinan pada Nenek.

“Sini biar nenek pegang dan periksa. Sepertinya kamu hamil a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status