Share

Bab 18

Seharian Kanaya berjalan, dan bertanya, tentang rumah kontrakan, yang mungkin tersedia.

Namun sudah se sore ini, dia belum juga menemukan tempat kost, atau rumah kontrakan yang kosong.

Gadis itu tampak putus asa, dan kebingungan, harus menginap dimana nanti malam, jika tak kunjung mendapatkan tempat untuk bermalam.

"Ya Allah... " gumam nya, sedih.

Hari semakin gelap, Kanaya kini tengah berada di sebuah masjid, untuk numpang sholat maghrib, sekaligus menunggu waktu isya.

Dapat ia baca dengan jelas, peraturan yang berlaku di masjid itu, tertulis "Dilarang tidur, di dalam masjid" .

Niatnya ingin menumpang bermalam di masjid itu, ternyata sudah ada larangan yang tertulis.

Naya tampak tepekur, merenungi nasibnya yang terlunta-lunta seperti ini.

Begitu selesai sholat isya, dan mendengarkan kultum sejenak, masjid sudah mulai sepi, karena para jamaah, sudah banyak yang pulang.

Kanaya semakin gelisah. Dilihatnya takmir masjid, mulai bersih-bersih, dan bersiap untuk mengunci pintu masjid.

"Mba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status