Share

Bab 29

"Apa ini?" tanya Bimo, saat menerima bungkusan daun jati, yang berisikan lontong pecel.

"Ini adalah favorit Kakak dulu, waktu aku masih berjualan di sekitar kampus." jelas Kanaya.

Bimo segera membuka bungkusan itu, yang sudah di letakkan di atas piring.

"Baunya enak," ucapnya segera menyendok potongan lontong itu, yang sudah bercampur dengan sayuran dan bumbu kacang.

"Bismillâh dulu Kak." peringat Kanaya, terkekeh.

"Oh iya, lupa." jawab pemuda berkuncir itu, tampak tersenyum malu.

Tanpa menunggu lama, isi dalam daun jati itu, sudah tampak bersih, tak bersisa lagi.

Kanaya yang memperhatikan semenjak tadi, tampak tersenyum puas.

"Enak ..besok aku mau lagi." ucap Bimo, segera mengambil gelas minuman yang di sodorkan oleh Kanaya, dan meneguk nya hingga habis.

"Boleh??" tanyanya, menatap wajah Kanaya.

Gadis berlesung pipi itu, segera mengangguk sembari tersenyum lebar.

Setelah berbasa-basi sebentar, Bimo pun kemudian pamit.

"Aku harus masuk hari ini, ada jadwal operasi jam 9 nanti." pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status