Share

Buah Hati, Mungkinkah?

Rumah makan kecil di tepian dermaga, berhimpitan dengan cafe-cafe jalanan. Tempat ramai dan banyak sekali pengunjung yang berjalan kaki di sana.

Aaron menutup hidung dan mulutnya, ia tidak pernah berada di tempat semacam itu. Dirinya sibuk memperhatikan Valia yang begitu acuh dengan situasi.

"Enak?" tanya Aaron menatap Valia yang memakan sup rumput laut itu dengan lahap.

"Hem, kau mau?" Valia menatapnya berseri-seri.

Aaron menggeleng cepat dan kembali menutup hidungnya dengan telapak tangan. Aroma makanan itu sudah membuatnya pening, apa lagi memakannya, mungkin akan lebih parah lagi.

"Tumben kau menginkan makan yang seperti ini, hem?" tanya Aaron menyelipkan rambut Valia dengan pelan dan merangkulnya.

"Tidak tahu, tiba-tiba ingin. Kau saja yang tidak peka kalau aku ingin makan ini." Valia menatap mangkuknya yang sudah kosong.

Aaron mengembuskan napasnya pelan. "Mau lagi? Aku akan memesankan kalau kau mau lagi."

"Heem, aku sudah kenyang. Dirasa-rasa setelah kenyang rasanya jad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status