Share

Mama dan Papaku Sayang

Aaron dan Valia benar-benar menepati apa yang Sarah minta pada mereka untuk datang ke Berlin. Sejujurnya baik Aaron atau Valia juga merindukan putri mereka.

Sementara Layla besama dengan Nathaniel mereka berdua berada di bandara menunggu-nunggu sejak beberapa jam yang lalu.

"Huhh... Mama sama Papa kenapa lama?" cicit Layla menyangga dagunya pelan.

"Sabar Sayang, sebentar lagi pasti bertemu dengan mereka," ujar Nathaniel mengusap pucuk kepala Layla.

Gadis itu cemberut dan menganggukkan kepalanya saja. Hingga tak berselang lama, Layla pun berdiri saat ia melihat seorang anak kecil laki-laki berlari menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Tante, Kakak di mana?" Anak itu menoleh ke belakang.

Layla menutup mulutnya begitu tahu kalau anak itu adalah anak yang sangat ia kenali.

"Jeremy!" teriak Layla melambaikan tangannya pada Jeremy.

Mendengar namanya dipanggil, Jeremy menoleh cepat dan senyumannya mengembang lebar.

"Kak Layla!" teriak Jeremy berlari ke arah Layla.

Di sana Layla langsung m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status