Share

Sore Hari Dengan Gorengan

Sekitar jam 15:00 sore, Riyan tiba-tiba ingin makan gorengan. Sebelum pergi mencari gorengan, Riyan mengecup singkat pipi ibunya sekalian memperbaiki letak selimutnya. 

Riyan menutup pintu ruangan dengan rapat, lalu bergegas ke parkiran. Di luar gedung rumah sakit angin sepoi-sepoi terasa menyejukkan menerpa wajahnya. Ia menaikkan standar lalu menyalakan mesin motor dan pergi berkeliling. 

Sepanjang perjalanan banyak pedagang kaki lima yang ia jumpai. Tapi, yang menjual gorengan belum juga didapat sampai akhirnya pandangannya menangkap gerobak berwarna merah terang di sana. 

Riyan sampai lalu memarkirkan motornya sejenak. Ia menghampiri gerobak tersebut. Penjualnya adalah seorang bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah berumur. Tapi, semangat berjualannya masih terlihat jelas di raut wajah mereka. 

"Permisi," ucap Riyan sopan. 

Belum ada pembeli yang terlihat terkecuali Riyan seorang. Mungkin gorengannya baru buka. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
neexxttt suka crita ini. drpda yg terllu vulgar.......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status