Share

Bab 36 Keputusan Final

"Nad Nad, sebaiknya jangan deh!" ucap Fatimah sambil melepaskan tangannya dari genggaman Nadia.

"Emangnya kamu nggak penasaran gitu?" tanya Nadia meyakinkan Fatimah agar mengikuti rencananya.

"Ya penasaran, tapi,-"

"Nggak ada tapi-tapian. Udah yuk," ajak Nadia yang langsung menarik tangan Fatimah.

Kedua gadis itu berlarian menyusuri lorong masjid Al-Ghifari hendak menuju kantor guru. Tempat dimana Idris dan Boim sedang melakukan rapat rahasia. Begitu sampai disana, baik Fatimah dan Nadia sedikit terkejut melihat Idris keluar dengan wajah yang dipenuhi kobaran api amarah. Tatapan matanya lurus memandang ke arah depan hingga tak memedulikan sapaan Nadia dan Fatimah. Idris berjalan terus melewati kedua gadis itu. Nadia sedikit kecewa karena sapaannya tidak terbalas. Dengan mata yang mulai berkaca-kaca Nadia menatap punggung Idris yang mulai menjauh menuju tempat parkir.

Fatimah yang melihat cairan bening mulai keluar dari mata sang sahabat jadi merasa iba. Ia tahu bagaimana rasanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status