Share

Bab 37 Aku yang Menang!

Hati Fatimah terasa tersayat melihat kondisi Boim yang tak berdaya ini. Ia memeluk kepala pria itu dalam dekapannya sambil menangis sesenggukan. Setetes demi setetes air mata Fatimah jatuh membasahi wajah tampan Boim. Ia tak tega dengan keadaan sang pujaan hati yang mengenaskan ini. Siapapun pelakunya semoga orang itu mendapat karmanya, doa Fatimah dalam hati. Dengan telaten jari jemari kanan gadis itu membersihkan aliran darah yang keluar dari hidung Boim menggunakan tisu. Sangat melelahkan, karena darah itu tak mau berhenti mengalir.

Sambil terus memberikan ceceran darah itu, sesekali pandangan mata Fatimah melihat ke arah pintu. Gadis itu tengah menantikan seseorang Akan tetapi sudah lebih dari 1 jam orang tersebut belum juga datang. Ia hanya bisa berdoa semoga mobil yang dibawa orang itu tidak terjadi apa-apa di jalan. Untuk menghilangkan kepanikan dalam dirinya, Fatimah terus mengucap kalimat istigfar sebanyak-banyaknya. Entah sudah berapa kali, tapi yang jelas sedikit demi sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status