Share

Gadis yang Tertawan bab 44

Xander sore itu menyibukkan diri dengan membakar daun-daun kering di halaman belakang. Ia menatap kobaran api yang menari-nari dengan indah, sesuatu hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Pria itu menghidupkan sebatang cigarettes dan menikmati dalam kesendirian.

Sore ini langit tampak cerah, warna birunya sama dengan lautan yang ia kunjungi pagi tadi. Ia membuka kancing seragamnya dan bertelanjang setengah dada. Tubuhnya tinggi menjulang hampir mengenai dahan pohon jambu air yang mulai berbunga.

"Tuan Xander, apa saya boleh masuk? Saya membawakan Anda makanan, Tuan."

Xander menoleh ke arah pintu saat mendengar ada suara seorang wanita dari arah depan. Ia berpikir sejenak. Tiba-tiba saja, terlintas satu nama di dalam kepalanya—Dara. Pria itu segera menghilangkan bayangan gadis itu, karena suaranya sangat berbeda dengan suara gadis yang ia nilai sebagai sumber masalah.

"Masuklah, pintu tidak dikunci!" Xander berkata dengan suara yang sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status