Share

Gadis yang Tertawan bab 52

Maxwell mengerjapkan matanya beberapa kali, ia berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pupilnya. Semua yang ia lihat serba putih. Tembok, gorden, dan beberapa furniture seperti nakas serta ranjang. Sesuatu mengganjal punggung tangannya, saat pria itu meraba, ternyata ada sebuah jarum dan selang infus yang menancap ke dalam kulitnya.

Ia memegang perutnya yang masih terasa tidak nyaman. Tubuhnya lemas, tetapi tidak separah semalam. Kepalanya masih berdenyut pusing. Bibir yang biasanya merona kemeraha—kini terlihat memucat, kering, dan pecah-pecah karena dehidrasi cukup parah.

Ia bisa menaksir kalau saat ini dirinya tengah dalam perawatan. Bau obat dan desinfektan sangat tercium melalui hidung mancungnya. Saat ia menengok kanan dan kiri, terdapat beberapa pasien yang tengah terlelap.

"Syukurlah, Anda sudah sadar, Tuan," sapa seorang perawat berambut pirang dan tubuhnya yang tinggi dan agak padat berisi. Saat Maxwell membaca name tag di seragam suste
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status