"Rain!! Aku sudah menyiksa Ashley dengan siksaan yang sangat kejam untukmu dan sekarang giliranmu untuk menyiksa kedua pelacur sialan itu," ujar Christian sambil menatap nyalang mata Rain."Aku tidak bisa," jawab Rain dengan suara bergetar."Jadi kau sudah siap menerima hukuman dariku? Aku akan pastikan hukumanmu terasa 1000 kali lipat lebih menyakitkan dari cambukan di punggung dan juga payudaramu seperti tempo hari," bisik Christian di telinga Rain.Rain menatap Erick dan beberapa bodyguard yang sedang berdiri di belakang Christian untuk mencoba meminta pertolongan atau sekadar dukungan tapi sayangnya tidak ada satu orang pun yang berani melawan perintah Christian bahkan Erick sekalipun. Titah Christian hukumnya adalah mutlak dan tidak ada yang akan berani menentangnya kecuali orang itu sudah bosan untuk hidup."Aku akan melakukannya," ucap Rain.Christian menghempas lengan Rain dengan cara yang sangat kasar. "Lakukan saja semua yang aku perintahkan!! Buka pakaian kedua pelacur itu!
Rain terbangun tengah malam, perlahan ian menyingkirkan tangan kekar sang billionaire yang sedang memeluk erat tubuh telanjangnya. Tangan mungilnya meraih celana dalam yang sebelumnya dilemparkan Christian ke atas meja, Rain memakai celana dalam dan pakaiannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, selesai memakai baju ia berjalan berjingkat keluar dari kamar dan berusaha untuk tidak membangunkan Christian yang tengah tertidur pulas seusai pergumulan panas mereka di atas ranjang satu jam yang lalu."Rain kau---""Sssttt!! Erick, jangan berisik. Christian sedang tidur," potong Rain cepat saat Erick memergokinya sedang menutup pintu kamar."Kau mau kemana malam-malam begini?" Tanya Erick dengan suara berbisik dan tatapan penuh selidik."Aku ingin menemui Laura dan Mikha sebentar saja," jawab Rain."Untuk apa kau menemui mereka? Jangan macam-macam, Rain. Kau sudah tahu bagaimana kekejaman tuan Christian, bukan?" Erick memperingatkan Rain agar tidak sembrono dalam bertindak agar
Christian menarik lengan Rain lalu menyembunyikan wanitanya di sela ranjang saat anak buah Fellix dan Anthony datang menyerbu villa pribadinya, baku tembak antara dua kubu pecah sehingga sang billionaire kejam langsung mengamankan sang gadis . Erick dan beberapa bodyguard menerobos masuk ke kamar Christian lalu membentuk formasi pengamanan sesuai SOP, para bodyguard menjadikan tubuhnya sebagai tameng hidup untuk melindungi Christian dan Rain saat musuh sudah mengepung sekeliling villa mewah."Tuan Christian, kami akan mengeluarkan anda dan Rain dari villa," ucap Erick."Chen, Sam!! Lindungi Rain," titah Christian kepada kedua bodyguard. "Aku tidak akan lari dan hari ini juga aku akan menghabisi kedua pria keparat yang telah berani menyabotase bangunan hotelku," tolaknya."Rain ... tetap sembunyi di sini sampai keadaan aman, patuhi semua perintah Chen dan Sam. Apa kau mengerti?" Christian menurunkan titahnya kepada Rain.Tubuh Rain gemetaran, kedua tangannya menutupi telinganya. "Aku t
"Cepat masuk dan kita segera pergi dari sini," ujar Fellix sembari mendorong kedua gadis masuk ke dalam mobil SUV hitam, ia langsung menutupi tubuh telanjang kedua gadis dengan selimut yang ada di dalam mobil."Papaku, kemana papaku, Paman? Bukankah paman Fellix datang bersama dengan papaku?" Mikha yang terlihat bingung dan ia mencari-cari keberadaan papanya yang tidak terlihat.Wajah Fellix terlihat pucat pasi dan ia tidak terlihat sangat berat untuk memberitahu Mikha kalau papanya sudah tewas. "Anthony ... dia ... papamu dibunuh oleh Rain, temanmu itu menembak kepala Anthony sampai tewas."Mikha terlihat syok dan seketika terdiam membeku dengan mata memerah. "Tidak mungkin, papaku tidak mungkin ... tidak!! Papaa, aku ingin melihat papaku. Cepat, hentikan mobilnya," teriaknya kemudian menangis histeris dan berusaha membuka pintu mobil yang sedang melaju kencang."Mikha!! Jangan bodoh!! Christian akan menghabisi kita kalau kita kembali lagi ke sana, aku adan Anthony sudah bersusah pay
"Rain, aku bawakan pelampung dan minum--""Christian ... tol ... ong," teriak Rain sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.Christian reflek membuang semua benda yang dibawanya lalu berlari dan melompat ke kolam, tangannya melingkar ke perut ramping lalu membawa Rain ke pinggir kolam. Tubuh mungil Rain ia angkat ke tepi kolam baru setelah itu ia keluar dan langsung melakukan pertolongan pertama kepada Rain yang sudah terlalu banyak menelan air kolam, Christian menjepit hidung mancung Rain lalu memberikan napas buatan dari mulut ke mulut dan setelah beberapa saat Rain akhirnya terbatuk dan Christian bergerak cepat dengan memiringkan tubuh Rain yang hendak muntah agar wanitanya tidak tersedak."Kau bandel sekali, Rain!! Kau selalu saja mengabaikan perintahku, dan lihat sekarang. Kau malah tenggelam," omel Christian sambil mendudukkan Rain dan menepuk punggung wanitanya."Aku terpeleset lalu jatuh ke kolam. Aku selalu mendengarkan semua perintahmu hanya saja nasibku yang terlalu sial
"Erick, uang ini darimu. 'kan? Katakan sejujurnya dan jangan membohongiku," ucap Rain.Erick terdiam sejenak, menghela napas panjang lalu berbalik menghadap Rain. "Tidak!! Uang itu adalah uang tuan Christian. Setiap kali tuan Christian tidur dengan wanita, tuan pasti menyuruhku untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening wanita tersebut sebagai bayaran karena telah memuaskan tuan Christian dan ... aku juga melakukan hal yang sama untukmu," ucapnya dengan memasang ekspresi wajah penuh penyesalan."Sangat memalukan. Bahkan kau juga melihatku sebagai seorang pelacur yang setiap malam memuaskan birahi Christian bukan layaknya seorang gadis biasa." Air mata Rain terjatuh dari pelupuk matanya, sungguh satu kenyataan pahit yang harus ia terima dimana semua orang memandangnya hanya sebagai gadis pemuas birahi sang Billionaire setelah semua kejadian buruk yang dilalui."Maafkan aku, Rain. Aku tidak bermaksud untuk--""Cukup, Erick!! Kau boleh pergi dan aku minta tolong kepadamu untuk tidak mem
"Rain!! Aku butuh uang, cepat berikan semua uangmu kepadaku," paksa Vanessa sembari menarik tas ransel yang dipakai oleh Rain.Chen, langsung bertindak dengan mendorong tubuh kurus Vanessa menjauhi Rain. "Nona, anda baik-baik saja? Anda tidak terluka, 'kan?" Tanyanya."Chen, aku baik-baik saja. Aku ingin bicara dengannya berdua saja, bisakah kau berdiri agak menjauh," jawab Rain."Tidak bisa, Nona. Sudah menjadi tugas saya untuk melindungi anda," tolak Chen dengan sangat tegas."Aku bisa mengatasinya, lagipula dia sendirian dan aku akan memanggilmu jika dia berusaha menyakitiku," ujar Rain. "Chen, tolong. Sekali ini saja," imbuhnya untuk meyakinkan sang bodyguard.Chen mengangguk pelan lalu ia berdiri beberapa meter saja dari Rain."Jangan menggangguku, Vanessa!! Kehidupanku saja sudah sangat berat setelah papamu yang berengsek itu menjadikanku sebagai penebus utangnya," bentak Rain."Itu masalahmu, Rain!! Aku tidak perduli dengan masalahmu, tapi bukankah kau sekarang hidup enak di sa
"Erick, Rain tidak mungkin jadi seorang pembangkang jika tanpa sebab yang jelas. Apakah kau yang memberitahunya tentang Vanessa?" Tanya Christian dengan tatapan penuh selidik.Erick mengangkat kepalanya, manik hijau beningnya menatap lekat mata Christian lalu ia menjawab. "Seorang gadis yang normal pasti akan cemburu saat pria yang ia sukai menyebut nama gadis lain saat tidur.""Apa kau bilang? Rain menyukaiku? Bukankah selama Rain sangat membenciku dan kau tahu darimana kalau Rain menyukaiku?" Tanya Christian dengan dahi yang mengerut."Tuan ... anda dan Rain setiap hari melakukan hubungan intim yang cepat atau lambat pasti akan membuat ikatan hati antara anda dan Rain menjadi semakin kuat. Jadi ... tidak mungkin kalau anda dan Rain tidak saling memiliki perasaan apapun setelah semua yang anda dan Rain telah lewati," jawab Erick."Jangan sok tahu, Erick!! Rain bisa saja menyukaiku tapi aku tidak mungkin memiliki perasaan itu kepada Rain, di hatiku hanya ada Vanessa. Sedangkan Rain ..