Share

189

“Apa maksudmu dengan berkata demikian, hah?” tanya Elvano dengan satu alis naik.

Bibir dengan warna menyala itu menyungging menanggapi pertanyaan Elvano. Olivia turun dari sisi meja, wanita itu berjalan ke arah Elvano sambil telapak tangan menyeret manja di atas permukaan meja.

Olivia, Menatap lekat wajah Elvano, menarik dasi yang Elvano kenakan hingga wajah Elvano terdorong maju tepat di depan wajah Olivia.

“Kakak Ipar, kita sudah sama-sama Dewasa, kan? Masa, harus aku jelaskan apa tujuanku? Apakah Kakak Ipar tidak ingin mempunyai penerus?” ucap Olivia dengan suara yang terdengar menggoda.

Wajah Elvano berubah berang, rahangnya tiba-tiba mengeras saat mengetahui jika Olivia ingin memprovokasinya.

“Lepaskan tanganmu, apa kau pikir aku akan tertarik dengan tawaranmu, huh?” sentak Elvano.

Bukannya menyingkir atau takut, Olivia mendekatkan bibirnya lebih dekat pada wajah Elvano. “Kakak ipar, tolong tidak perlu munafik. sebenarnya, jauh di dalam hatimu tentu menginginkan seorang anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status