Share

193

“Bro, kalau ada apa-apa, katakan. Mati sendiri entar kalau kamu pendam,” ucap Sergio yang sesekali meneguk wiski dalam gelas yang ia genggam.

Elvano bermuram wajah. Kasih sayangnya kepada istrinya tak terukur jumlahnya. Namun, wanita yang ia kasihi itu kini sedang membencinya sebab ulah Olivia.

Sergio masih menunggu pria yang duduk di sampingnya itu membuka suara. Namun, beberapa menit sudah berlalu, Elvano masih membisu dengan pandangan kosong menatap gelas wiskinya.

“Haaa… roman-romannya, ini masalah rumah tangga. Kalau masalah yang begini, aku angkat tangan, Bro. Tapi kalau kau mau cerita untuk melepaskan bebanmu, aku siap untuk mendengar,” ucap Sergio mencoba mengusir keheningan yang terjadi di antara mereka berdua.

Elvano membuang nafas berulang kali berharap rasa sesak dalam dadanya ikut terbuang. "Sergio, Rubby melihat aku berciuman dengan Olivia. Aku memanggilmu kesini sebenarnya ingin kamu menghandle masalah perusahaan yang akan kita bahas. " ujar Elvano sambil menatap kos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status